Pada Senin, 30 November 2020 pukul 09.00-12.00, Bank Indonesia Provinsi Lampung bekerja sama dengan beberapa instansi seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi, BNI Tanjung Karang, Asosiasi Pokdarwis Banyuwangi, dan LinkAja telah sukses mengadakan website daring seminar atau webinar dengan topik Pemulihan Ekonomi Kawasan Wisata Pesawaran melalui Transformasi Pembayaran Digital.

Sesuai dengan visi Bank Indonesia untuk menjadi Bank Sentral Digital terdepan, webinar ini diadakan sejalan dengan pilar kebijakan BI dalam sistem pembayaran guna memwujudkan sistem pembayaran yang efisien, aman, dan cepat. Terkait juga dengan merosotnya kondisi perekonomian atas dampak pandemi Covid-19, lalu dikeluarkannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar salah satunya adalah physical distancing, BI mengenalkan transformasi pembayaran digital kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran sebagai sektor yang menerima dampak cukup besar dari pandemi Covid-19.

Webinar ini khusus ditujukan kepada Dinas Pariwisata Pesawaran karena seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Elsafri Fahrizal, S.H.,M.Si, 4-5 dari 10 destinasi pariwisata terbaik Lampung ada di Pesawaran.

Webinar dimulai dengan sambutan dari Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Budi Setyawan dan dilanjutkan dengan sesi talkshow yang dimoderatori Andre Parmonangan P selaku Mekhanai Lampung 2020 dan Duta Pariwisata Provinsi Lampung yang merupakan perwakilan dari Mekhanai Kabupaten Pesawaran.

Materi pertama disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Elsafri Fahrizal, S.H.,M.Si. Beliau mengatakan transformasi ini akan sangat membantu dalam pengelolaan database pengunjung objek wisata selama setahun. Lalu materi dilanjutkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi, M.Y Bramuda S.Sos, MBA, MM. Beliau menyampaikan materi tentang strategi pengembangan pariwisata Banyuwangi. Selanjutnya, Ketua Asosiasi Pokdarwis Banyuwangi, Sukirno. Beliau membagikan strategi pengembangan pokdarwis Banyuwangi dimasa pandemi berlandaskan Sapta Pesona. Pembicara selanjutnya ada dari Deputi Kepala BI Provinsi Lampung; Hasiholan Siahaan, Pemimpi Bisnis BNI Tanjung Karang; Azwar, dan Deputi Pemerintahan & Ekosistem Mikro LinkAja; Muhammad Rendi Nugraha yang menyampaikan materi tentang Potensi Pembayaran Digital dimasa Pandemi Covid-19.

Pada akhir sesi, moderator membacakan beberapa pertanyaan yang ditujukan langsung kepada pembicara, salah satunya adalah pertanyaan Setia Anggreawan dari Surabaya

“Bagaimana upaya kolaborasi dan langkah strategis untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesawaran?”

Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Elsafri Fahrizal, S.H.,M.Si.

“Mengenai kolaborasi, sebenarnya sudah kita mulai contohnya adalah kegiatan hari ini (webinar).”

Beliau juga menambahkan mengenai kolaborasi yang lebih vital yang telah disusun 2 tahun kebelakang mengenai pemetaan dari sisi kelembagaan, perencanaan dan eksekusi untuk mendongrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesawaran demi mewujudkan Pesawaran menjadi Bumi Wisata 2024.

Terdapat hal menarik dari webinar ini yang dikutip dari Bupati Banyuwangi,

“Setiap Dinas adalah Dinas Pariwisata, Setiap Aktifitas adalah Atraksi, Setiap Tempat adalah Destinasi”

kutipan inilah yang menjadi landasan keberhasilan Banyuwangi di sektor pariwisata.